
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara tengah menjalankan strategi bidang rehabilitasi terkait skrining dan intervensi lapangan (SIL) di Puskesmas Puuwatu Kendari, Rabu (2/10/2019).
sebagai bagian dari program rehabilitasi rawat jalan, kegiatan SIL merupakan kegiatan berbasis masyarakat dalam rangka melakukan penjaringan individu atau kelompok yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Penunjukan Puskesmas Puwatu Kendari sebagai salahsati lokasi SIL tidaklah sembarangan, melainkan didasarkan hasil pemetaan wilayah rawan narkoba yang telah dilakukan oleh Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat beberapa waktu yang lalu.
ditemui diruang kerjanya, Kepala Puskesmas Kelurahan Puuwatu, dr. Patma Ayunita menyambut baik kegiatan SIL ini.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, apalagi Kelurahan Puuwatu berada di zona merah rawan penyalahgunaan narkoba, sehingga saya harap melalui SIL ini ada kesempatan bagi para penyalahguna narkoba untuk bisa diskrining lebih awal dan cepat” tambahnya.
Terkait kegiatan SIL ini, Bidang Rehabilitasi BNNP Sultra dalam waktu dekat akan mengadakan launching program REM CANTIK (Rehabilitasi Mobile Pecandu Narkotika), kegiatan ini akan melibatkan sebanyak 5 (Lima) Puskesmas percontohan antara lain: Puskesmas Kemaraya, Puskesmas Puuwatu, Puskesmas Lepo-lepo, Puskesmas Poasia dan Puskesmas Mokoau.
melalui program ini diharapkan dapat menekan angka penyalahguna narkoba di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari dan memulihkan para korban penyalahguna narkoba dari ketergantungan hingga dapat kembali beraktivitas di masyarakat.