Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanakan Kegiatan Pengembangan Kapasitas P4GN (Workshop) Dilingkungan Masyarakat Tahun 2019 dengan mengundang 9 (Sembilan) Kelurahan yang masuk kedalam daftar pemetaan wilayah yang dianggap rawan bahaya narkoba pada tanggal 12 s.d 13 September 2019.
Kegiatan tersebut berdasarkan pada Undang-Undang RI Nomor. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional, Instruksi Presiden RI Nomor 6 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 12 Tahun 2019, Peraturan Kepala BNN Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Kabupaten/Kota, peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggars Nomor 7 Tahun 2018 dan DIPA Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara TA 2019.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Brigjen. Pol. Drs Imron Korry di ruang Azalea Hotel Claro Kendari pada pukul 09.00 wita yang diikuti sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari 9 (sembilan) Kelurahan yang ada di Kota Kendari yang masuk dalam daftar pemetaan wilayah bahaya narkotika yang terdiri dari para Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Badan Narkotika Nasinal Brigjen. Pol. Drs Imron Korry, Kabid P2M Dra. Hj. Harmawati, M.Kes, Apt. Sudirman AR dan dari Kepala Kesbangpol Kota kendari Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan setiap kelurahan yang hadir dapat membentuk penggiat anti narkoba yang merupakan cikal bakal Tim Kelurahan Bersih Narkoba dan melaksanakan kegiatan P4GN dilingkungannya masing-masing.
#stopnarkoba
